Firman Allah Taala :
[26] Sedarlah (janganlah mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Ingatlah akan hal orang yang hendak mati) apabila rohnya sampai ke pangkal kerongkong,
[27] Dan (orang-orang yang hadir di sisinya heboh) berkata: Siapakah yang dapat menawar jampi (dan mengubatnya)?
[28] Dan dia sendiri yakin, bahawa sesungguhnya saat itu saat perpisahan;
[29] Serta kedahsyatan mati pun bertindih-tindih.
[30] (Maka) kepada Tuhanmulah pada waktu itu engkau dibawa (untuk menerima balasan).
(Al-Qiamah : 26-30)
Kisah Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim pernah ditanya oleh Allah "Wahai kekasihKu bagaimana perasaanmu semasa menghadapi mati. Nabi Ibrahim a.s menjawab : "Mati itu seperti besi panas yang dimasukkan ke dalam bulu atau kapas dan ditarik keluar. Kapas-kapas itu akan terlekat pada besi. Itulah keadaan dimana daku merasai yang tulang dan isi kulitku melekat pada roh yang dicabut dari jasadku."
Allah berfirman :"Yang engkau rasa itu adalah hal yang paling ringan."
Muhammad Khairi
1986
|